apa saja biaya ekstra pasca pembelian rumah |
Lungbi - apa saja biaya ekstra pasca pembelian rumah
Memiliki rumah merupakan impian yang cukup menyita waktu, tenaga, dan dana untuk meraihnya. Sebab, meski proses pembelian rumah sudah selesai, Anda masih disibukkan dengan beberapa perbaikan tambahan. Perbaikan ini tentunya masih membutuhkan dana ekstra.
Menurut Administrator KPR in House, Permata Puri Harmoni 2, Cileungsi, Elga Devanya, tidak sedikit konsumen yang merenovasi rumah mereka setelah habis waktu tenggat pengaduan 100 hari usai serah terima unit rumahnya.
"Ada standar baku yang tidak diubah oleh pengembang dalam 100 hari pengaduan, seperti instalasi atau pembuangan air. Agar konsumen memiliki instalasi yang memadai, mereka merenovasi ulang sesuai kebutuhan dan kesiapan finansial," papar Elga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/12).
Senada dengan Elga, Marketing Perumahan Ciomas Hills, Anastasia Yuniar, juga mengakui bahwa demi kenyamanan, tidak sedikit konsumen yang sampai harus mengganti perangkat rumahnya, seperti daun pintu hingga sanitair.
Berikut adalah daftar biaya yang umumnya harus Anda siapkan pasca pembelian rumah.
1.Memperdalam sumur air dan memperlebar septic tank
Pada kondisi tertentu, Anda mungkin harus membuat atau memperdalam sumur untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Misalnya layanan Perusahaan Air Minum (PAM Jaya) yang belum menyentuh kawasan perumahan Anda.
"Selain memperdalam sumur, konsumen juga kerap harus memperlebar septic tank. Lebar septic tank idealnya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah. Sedangkan ukuran lebar septic tank yang diberikan oleh pengembang biasanya masih berkisar 1 meter dengan kedalaman 1,20 meter," ucap Elga.
Dia menyarankan agar rumah yang berpenghuni empat orang sebaiknya memiliki septic tank selebar 2 meter. "Biaya memperlebar septic tank dan memperdalam sumur bor ini bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta," ujarnya.
2.Mengganti daun pintu dan engsel
Setelah membeli rumah, periksa kondisi daun pintunya. Menurut Elga, kebanyakan konsumen banyak yang mengganti daun pintu dengan alasan keamanan.
"Daun pintu yang didapatkan konsumen tentunya sesuai dengan standar yang ditawarkan sedari awal oleh pengembang. Namun, karena faktor keamanan dan mungkin estetika kerap mendorong konsumen untuk mengganti daun pintunya."
Penggantian daun pintu juga membuat konsumen merasa lebih aman, karena kunci rumahnya pun turut diganti.
3.Renovasi dapur
Beberapa perumahan tidak menutup bagian dapur mereka. Hal ini membuat konsumen harus merenovasi dapur dengan penambahan material bangunan.
"Biaya renovasi dapur cukup bervariasi, paling murah biasanya Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ujar Elga.
Anastasia menambahkan, renovasi ini biasanya dilakukan bagi penghuni yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. "Sebaliknya, bagi yang belum menikah biasanya tidak tergesa-gesa, sembari mengumpulkan uang," tambahnya.
4.Pengecatan ulang
Pemilik rumah baru biasanya mengecat ulang interior dan eksterior rumah untuk merasakan nuansa yang sesuai dengan harapannya. Biasanya, pengguna harus menyiapkan bujet sekitar Rp 30.000 per meter persegi untuk pengecatan dinding.
5.Biaya penambahan sanitair
Saat membaca spesifikasi bangunan pada brosur, Anda mungkin merasa tidak cocok dengan pilihan merek sanitair yang telah ditetapkan developer. Jika bangunan belum jadi, Anda dapat meminta produk pilihan sendiri.
Namun, jika bangunan sudah jadi, Anda harus menyiapkan dana ekstra untuk mengganti shower yang setidaknya menghabiskan dana sekitar Rp 200.000, kloset sekitar Rp 3 juta dan wastafel sekitar Rp 500.000.
sumber : merdeka
Ingin artikel ,berita dan iklan anda di muat dan di share kirim email ke iklung88@gmail.com
Salam alunglung™
alunglung™ tidak pernah menyarankan untuk berjudi.( hanya sebagai bahan referensi)
Terima kasih atas saran dan masukannya.semua saran dan kritikannya sangat membantu
NB : isi di luar tanggung jawab penulis
penulis tidak pernah menyarankan untuk berjudi ( hanya sebagai bahan referensi )