tradisi hidangan ikan saat imlek - Website online Terpercaya

youtubelung blogspot adalah website blog agen berita online yang berisi tips data fakta akurat dan terpercaya

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

tradisi hidangan ikan saat imlek

ikan
tradisi hidangan ikan saat imlek


Lungbi - tradisi hidangan ikan saat imlek


Di antara berbagai kuliner yang harus disajikan di meja makan saat perayaan Imlek, masakan ikan termasuk salah satu di antaranya. Ada makna penting di balik makanan berbasis protein hewani ini.

Dilansir China Highlights, ikan merupakan lambang kemakmuran dan rezeki. Dalam bahasa Mandarin, penyebutan ikan memiliki bunyi yang hampir sama dengan surplus. Menurut tradisi China, memiliki kelebihan uang atau barang kebutuhan sehari-hari di akhir tahun merupakan hal yang baik. Berarti rezeki yang didapat tahun itu berlebih dan kemungkinan mereka bisa mendapatkan lebih banyak di tahun mendatang.

Ada berbagai jenis hidangan ikan yang bisa disajikan untuk Imlek. Masing-masing dipilih karena namanya yang berhomofon dengan kata-kata bermakna baik. Jiyu (sejenis ikan mas yang bisa ditemui di perairan tawar Eropa) mirip bunyinya dengan ji yang berarti 'semoga beruntung'. Memakan ikan ini saat Imlek diyakini bisa mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru. Liyu, (ikan kap lumpur) terdengar mirip dengan li atau hadiah. Dengan memakannya, kita sekaligus memohon rezeki di tahun yang baru. Nianyu atau ikan lele berhomofon dengan nian yu yang berarti surplus tahunan.

Ada beberapa aturan dalam menyajikan hidangan ikan saat Imlek. Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang dimakan dan harus disisakan. Tradisi ini biasa dilakukan di daerah utara sungai Yangtze. Sementara di daerah lain kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, melambangkan harapan tahun yang baru akan dimulai dan diakhiri dengan kelebihan harta benda.

Ikan juga harus dihidangkan dengan cara tertentu. Harus tersaji utuh dan bagian kepala dihadapkan para tamu atau anggota keluarga yang lebih tua. Idealnya, orang yang lebih tua harus menyantap ikan terlebih dahulu, baru diikuti oleh yang lebih muda. Ini merupakan bentuk penghormatan di meja makan.

Tubuh ikan tidak boleh dipotong dan dipindahkan dari piring saji. Hanya boleh diambil dagingnya. Dua orang yang posisi duduknya menghadap kepala dan ekor ikan harus minum bersama-sama sebagai tanda keberuntungan.

Cara makan yang cukup rumit, ya? Tetapi tradisi ini justru menjadi penghangat suasana di meja makan warga Tionghoa. Pasalnya, sederet aturan yang harus dipatuhi saat menyantap ikan tadi akhirnya justru mengundang tawa di saat jamuan Imlek.

sumber : merdeka


Kenyamanan dan kerahasiaan anda adalah PRIORITAS kami

Ingin artikel ,berita dan iklan anda di muat dan di share kirim email ke iklung88@gmail.com

Salam alunglung™

alunglung™ tidak pernah menyarankan untuk berjudi.( hanya sebagai bahan referensi)

Terima kasih atas saran dan masukannya.semua saran dan kritikannya sangat membantu

NB : isi di luar tanggung jawab penulis

penulis tidak pernah menyarankan untuk berjudi ( hanya sebagai bahan referensi )

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages